Skimmer

Oil Skimmer Tidak Berfungsi? Kenali 5 Masalah Umum dan Cara Mengatasinya

Oil Skimmer Tidak Berfungsi? Kenali 5 Masalah Umum dan Cara Mengatasinya
  • PublishedOctober 9, 2025

Sebuah oil skimmer atau alat skimmer adalah garda terdepan dalam menjaga kebersihan coolant, air proses, atau instalasi pengolahan air limbah (WWTP) dari kontaminasi oli. Ketika mesin skimmer ini bekerja optimal, Anda tidak hanya menghemat biaya penggantian coolant dan perawatan mesin, tetapi juga menjaga lingkungan kerja yang lebih aman dan memenuhi regulasi lingkungan.

Namun, berdasarkan pengalaman kami di KAJ Indonesia sebagai penyedia solusi industrial terpercaya, kami sering menemukan klien yang menghadapi masalah operasional dengan perangkat mereka. Sebuah oil skimmer tidak berfungsi sebagaimana mestinya bisa menjadi sumber frustrasi dan kerugian.

Artikel ini kami susun berdasarkan keahlian dan pengalaman langsung di lapangan untuk membantu Anda melakukan troubleshooting oil skimmer secara mandiri, cepat, dan efektif. Mari kita bedah 5 masalah paling umum yang sering terjadi.

1. Skimmer Bekerja, Tapi Tidak Mengangkat Minyak

Ini adalah masalah paling fundamental. Motor berputar, belt atau tube bergerak, tetapi lapisan oli di permukaan air seolah tidak tersentuh.

Kemungkinan Penyebab:

  • Material Belt/Tube Tidak Sesuai: Tidak semua material kolektor (belt, tube, disc) diciptakan sama. Beberapa material lebih efektif untuk oli berat, sementara yang lain untuk oli ringan. Material yang salah tidak akan bisa “menangkap” oli dengan baik.
  • Posisi Skimmer Kurang Tepat: Jika skimmer diposisikan terlalu tinggi, belt atau tube tidak akan mencapai lapisan oli. Jika terlalu rendah, bagian penggerak bisa terendam dan cepat rusak.
  • Tegangan Belt/Tube Kendur: Belt yang kendur tidak akan memiliki kontak yang cukup dengan permukaan air dan oli, sehingga fungsi skimmer dalam mengangkat kontaminan tidak akan berjalan.

Solusi Cepat:

  • Evaluasi Tipe Oli: Pastikan material belt/tube skimmer Anda (misalnya polyurethane, stainless steel) sesuai dengan jenis oli yang ingin diangkat. Konsultasikan dengan ahli seperti kami di KAJ Indonesia untuk pilihan terbaik.
  • Atur Ketinggian: Posisikan alat skimmer sehingga bagian bawah belt atau tube masuk tepat ke dalam lapisan oli tanpa merendam mekanisme penggerak.
  • Kencangkan Belt: Ikuti panduan dari produsen untuk mengatur ketegangan belt. Jangan terlalu kencang karena bisa membebani motor, tetapi cukup untuk memastikan kontak yang efektif.

2. Kapasitas Pengambilan Oli Menurun Drastis

Dulu skimmer Anda bisa mengangkat satu jeriken oli dalam sehari, sekarang hanya beberapa liter saja. Penurunan performa ini adalah sinyal adanya masalah.

Kemungkinan Penyebab:

  • Wiper Blade Aus atau Kotor: Wiper blade adalah komponen krusial yang membersihkan oli dari belt/tube. Jika sudah aus, tumpul, atau terhalang kotoran, oli akan kembali jatuh ke air.
  • Oli Terlalu Kental atau Terlalu Encer: Perubahan temperatur dapat mempengaruhi viskositas oli. Oli yang menjadi terlalu kental (karena suhu dingin) akan sulit menempel, sementara oli yang terlalu encer akan mudah lepas dari belt.
  • Kecepatan Putaran Tidak Optimal: Kecepatan yang terlalu tinggi bisa membuat oli kembali terciprat ke dalam air sebelum sempat dibersihkan oleh wiper blade.

Solusi Cepat:

  • Periksa dan Bersihkan Wiper Blade: Lakukan inspeksi rutin. Bersihkan kotoran yang menempel dan ganti jika sudah terlihat aus atau tidak rata. Ini adalah bagian dari perbaikan oil skimmer yang paling mudah dan murah.
  • Sesuaikan dengan Kondisi: Jika memungkinkan, operasikan skimmer saat mesin berjalan dan suhu coolant lebih hangat, membuat oli lebih mudah diangkat.
  • Atur Kecepatan (Jika Ada Fitur): Beberapa model mesin skimmer memiliki pengaturan kecepatan. Kurangi kecepatan untuk oli yang lebih ringan dan encer.

3. Belt, Tube, atau Disc Cepat Rusak

Anda merasa terlalu sering mengganti media kolektor. Ini bukan hanya boros, tetapi juga menandakan ada kondisi operasional yang tidak ideal.

Kemungkinan Penyebab:

  • Partikel Abrasif dalam Cairan: Serpihan logam (gram) atau endapan keras dalam tangki dapat menggores dan merusak permukaan belt/tube.
  • Cairan Kimia yang Agresif: Penggunaan bahan kimia tertentu dalam proses produksi atau coolant dapat merusak material belt/tube yang tidak tahan kimia.
  • Tegangan Berlebih: Seperti yang disebutkan sebelumnya, tegangan yang terlalu kencang akan “menyiksa” belt dan memperpendek umurnya.

Solusi Cepat:

  • Gunakan Pre-filter: Pertimbangkan memasang saringan sederhana sebelum cairan masuk ke area kerja skimmer untuk menangkap partikel kasar.
  • Pilih Material Tahan Kimia: Jika Anda bekerja dengan kimia agresif, investasikan pada belt/tube berbahan stainless steel atau material polimer khusus.
  • Lakukan Pengecekan Rutin: Jadikan pengecekan tegangan belt sebagai bagian dari jadwal perawatan preventif Anda.

4. Motor Cepat Panas, Berisik, atau Terbakar

Masalah oil skimmer pada motor adalah problem serius yang bisa menghentikan operasi sepenuhnya.

Kemungkinan Penyebab:

  • Beban Berlebih: Menggunakan skimmer yang dirancang untuk oli ringan untuk mengangkat oli berat atau sludge akan membebani motor secara berlebihan.
  • Masalah Kelistrikan: Fluktuasi tegangan atau koneksi kabel yang tidak baik dapat menyebabkan motor cepat panas dan terbakar.
  • Kurangnya Pelumasan: Komponen bergerak yang kering akan menimbulkan gesekan berlebih dan membebani motor.

Solusi Cepat:

  • Sesuaikan Skimmer dengan Aplikasi: Pastikan spesifikasi motor dan desain skimmer sesuai dengan viskositas dan volume oli yang Anda tangani.
  • Pastikan Stabilitas Listrik: Gunakan jalur listrik yang stabil dan periksa semua koneksi kabel secara berkala.
  • Hubungi Ahlinya: Jika masalah ada pada motor, seringkali ini membutuhkan servis oil skimmer profesional. Jangan ragu menghubungi tim teknis KAJ Indonesia untuk inspeksi dan perbaikan yang aman.

5. Oli yang Sudah Terangkat Bocor di Mana-mana

Oli berhasil diangkat dari air, tetapi malah mengotori area sekitar skimmer, bukan masuk ke wadah penampungan.

Kemungkinan Penyebab:

  • Selang Pembuangan Tersumbat: Endapan atau oli yang membeku dapat menyumbat selang pembuangan.
  • Posisi Talang/Corong Tidak Tepat: Talang yang menampung oli dari wiper blade mungkin bergeser atau tidak terpasang dengan benar.
  • Wadah Penampungan Penuh: Penyebab sepele yang sering terlewatkan.

Solusi Cepat:

  • Bersihkan Seluruh Jalur Pembuangan: Lepas dan bersihkan selang serta talang pembuangan secara rutin dari sludge atau kotoran.
  • Pastikan Pemasangan Sudah Benar: Periksa kembali posisi talang dan pastikan semua oli yang dibersihkan oleh wiper blade mengalir sempurna ke arah selang pembuangan.
  • Monitor Wadah Penampungan: Buat jadwal rutin untuk memeriksa dan mengosongkan wadah penampungan oli.

Kesimpulan

Banyak masalah oil skimmer dapat dicegah dengan pemilihan unit yang tepat sejak awal dan perawatan rutin yang disiplin. Mengenali gejala awal dan melakukan troubleshooting oil skimmer sederhana seperti di atas dapat menghemat banyak waktu dan biaya.

Namun, jika Anda menghadapi masalah yang lebih kompleks atau membutuhkan suku cadang dan unit baru yang andal, keahlian dan pengalaman menjadi kunci. Di KAJ Indonesia, kami tidak hanya menjual oil skimmer, kami menyediakan solusi.

Tim kami siap membantu Anda mulai dari pemilihan, hingga instalasi oil skimmer untuk memastikan operasi Anda berjalan lancar tanpa gangguan. Hubungi kami untuk konsultasi mengenai kebutuhan alat skimmer Anda.

Written By
KAJ Indonesia

Our commitment to environmental protection, our journey, and our vision for the future of oil spill response solutions in Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *