Storage Tank

Mengenal Apa itu Floating Storage Tank (FST)

Mengenal Apa itu Floating Storage Tank (FST)
  • PublishedOctober 15, 2025

Dalam dinamika industri energi, minyak dan gas (migas), serta sektor maritim yang terus berkembang, kebutuhan akan solusi penyimpanan yang efisien, fleksibel, dan andal menjadi semakin krusial. Salah satu inovasi rekayasa yang menjawab tantangan ini adalah Floating Storage Tank (FST) atau Tangki Penyimpanan Apung.

Sebagai pemain kunci dalam industri fabrikasi dan rekayasa di Indonesia, KAJ Indonesia memiliki pengalaman mendalam dalam merancang dan membangun solusi penyimpanan yang menjawab kebutuhan spesifik klien.

Artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk FST, dari definisi dasar hingga peran strategisnya di berbagai industri.

Apa Sebenarnya Floating Storage Tank (FST)?

Secara sederhana, Floating Storage Tank adalah sebuah fasilitas penyimpanan berbentuk kontainer raksasa, umumnya silindris, yang dirancang untuk mengapung di atas permukaan air.

Fungsinya adalah untuk menampung berbagai jenis cairan dalam volume besar, seperti minyak mentah, produk olahan minyak bumi (bensin, solar), bahan kimia cair, hingga air tawar.

Berbeda dengan kapal tanker yang berfungsi utama sebagai alat transportasi, FST dirancang untuk stasioner atau semi-stasioner di satu lokasi perairan untuk jangka waktu yang lama. Stabilitasnya dijamin oleh sistem ponton atau lambung khusus yang memungkinkannya tetap terapung dengan aman, bahkan saat menampung ribuan barel cairan.

Penting untuk membedakannya dari fasilitas lepas pantai lain seperti FSO (Floating Storage and Offloading) dan FPSO (Floating Production, Storage, and Offloading). Sementara FST fokus murni pada fungsi penyimpanan (storage), FSO memiliki tambahan kapabilitas untuk transfer muatan ke kapal lain (offloading), dan FPSO adalah anjungan kompleks yang mampu melakukan ketiga fungsi, yaitu produksi, penyimpanan, dan offloading.

FST adalah solusi yang lebih spesifik dan sering kali lebih efisien dari segi biaya untuk kebutuhan penyimpanan murni.

Fungsi Utama dan Peran Strategis FST

Fleksibilitas FST membuatnya memegang peranan vital dalam kelancaran rantai pasok logistik dan produksi di berbagai sektor.

Berdasarkan pengalaman kami di KAJ Indonesia dalam menangani berbagai proyek, berikut adalah beberapa fungsi strategis dari FST:

  1. Hub Logistik dan Terminal Penyimpanan: FST dapat berfungsi sebagai terminal sementara di pelabuhan atau perairan dangkal. Fasilitas ini memungkinkan kapal-kapal tanker yang lebih kecil untuk membongkar muatannya, yang kemudian dikonsolidasikan sebelum dipindahkan ke kapal tanker raksasa (VLCC – Very Large Crude Carrier) untuk pelayaran jarak jauh. Ini sangat mengefisienkan proses logistik.
  2. Penyimpanan Cadangan Strategis: Banyak negara dan perusahaan energi menggunakan FST untuk menyimpan cadangan bahan bakar strategis. Lokasinya yang berada di air memberikan fleksibilitas penempatan dan seringkali mengurangi kebutuhan akan pembebasan lahan yang mahal dan rumit di darat.
  3. Dukungan Produksi Lepas Pantai: Di area pengeboran minyak lepas pantai yang belum memiliki infrastruktur pipa bawah laut yang memadai, FST berfungsi sebagai unit penampungan sementara. Minyak mentah dari anjungan produksi dapat disimpan di FST sebelum diangkut oleh kapal tanker ke kilang pengolahan.
  4. Buffer Stock untuk Industri: Pembangkit listrik, pabrik petrokimia, atau industri besar lainnya yang berlokasi di dekat perairan dapat memanfaatkan FST sebagai stok penyangga (buffer stock) bahan bakar atau bahan baku cair. Hal ini menjamin kontinuitas operasional tanpa harus membangun tangki darat berkapasitas masif.

Jenis-Jenis Floating Storage Tank

Desain FST dapat bervariasi tergantung pada jenis cairan yang disimpan, kondisi lingkungan, dan regulasi yang berlaku. Secara umum, FST dapat diklasifikasikan berdasarkan desain atapnya, yang sangat penting untuk mengontrol emisi uap dan menjaga kualitas produk.

  • External Floating Roof Tank (EFRT): Ini adalah jenis yang paling umum untuk penyimpanan minyak mentah. Atapnya dirancang untuk mengapung langsung di atas permukaan cairan. Tujuannya adalah untuk meminimalkan ruang uap (vapor space) di antara atap dan cairan, sehingga secara signifikan mengurangi penguapan produk yang berharga dan emisi Volatile Organic Compounds (VOC) ke atmosfer.
  • Internal Floating Roof Tank (IFRT): Jenis ini memiliki dua atap: satu atap kerucut permanen (fixed roof) di bagian atas dan satu atap internal yang mengapung di permukaan cairan. IFRT memberikan perlindungan ganda, melindungi produk dari kontaminasi eksternal seperti air hujan dan serpihan, sekaligus mengontrol emisi. Ini adalah pilihan ideal untuk menyimpan produk olahan seperti bensin.
  • Domed External Floating Roof Tank: Merupakan hibrida dari keduanya, di mana tangki EFRT diberi tambahan atap kubah (geodesic dome) yang ringan. Atap kubah ini melindungi atap apung eksternal dari cuaca dan elemen lingkungan lainnya, memperpanjang umurnya dan meningkatkan efisiensi operasional.

Keunggulan Utama Implementasi FST

Mengapa banyak perusahaan memilih FST dibandingkan tangki penyimpanan konvensional di darat? Jawabannya terletak pada serangkaian keunggulan kompetitif yang ditawarkannya.

  • Efisiensi Waktu dan Biaya Konstruksi: Pembangunan FST di galangan kapal atau fasilitas fabrikasi terkontrol seringkali lebih cepat daripada pembangunan tangki darat yang memerlukan pekerjaan sipil ekstensif, pembebasan lahan, dan perizinan yang kompleks.
  • Fleksibilitas dan Mobilitas: FST dapat dengan mudah dipindahkan ke lokasi lain jika kebutuhan operasional berubah. Fleksibilitas ini tidak mungkin didapatkan dari tangki darat yang bersifat permanen.
  • Skalabilitas yang Mudah: Menambah kapasitas penyimpanan hanya berarti menambahkan unit FST baru. Ini jauh lebih sederhana daripada memperluas fasilitas tangki darat yang sudah ada.
  • Dampak Lingkungan Minimal: Karena mengurangi kebutuhan akan konstruksi masif di darat, FST membantu meminimalkan jejak ekologis, terutama di area pesisir yang sensitif.

Kesimpulan

Floating Storage Tank bukan sekadar kontainer biasa, yang mana ini adalah aset rekayasa presisi yang menuntut standar tertinggi dalam desain, fabrikasi, dan pemeliharaan. Aspek-aspek kritis seperti pemilihan material untuk mencegah korosi, desain sistem tambat (mooring system) yang andal untuk menahan cuaca ekstrem, serta integrasi sistem keselamatan modern adalah kunci keberhasilan operasionalnya.

Di KAJ Indonesia, kami menggabungkan keahlian rekayasa, pengalaman fabrikasi, dan pemahaman mendalam akan kebutuhan industri untuk menghadirkan solusi Floating Storage Tank yang aman, efisien, dan tahan lama. Kami siap menjadi mitra Anda dalam menyediakan infrastruktur penyimpanan yang mendukung pertumbuhan bisnis Anda.

Written By
KAJ Indonesia

Our commitment to environmental protection, our journey, and our vision for the future of oil spill response solutions in Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *